Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tragedi di Bantul: Wanita Ditemukan Tinggal Kerangka, Dibunuh Pacarnya Sendiri

Sabtu, 22 Maret 2025 | Maret 22, 2025 WIB Last Updated 2025-03-22T06:09:47Z


CakraPers.com|Bantul Yogyakarta
– Sebuah kasus pembunuhan yang menggemparkan terjadi di Bantul, di mana seorang wanita berinisial EDK (23) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Jasadnya, yang telah tinggal tulang belulang, disimpan oleh pacarnya sendiri, MRR (24), selama enam bulan sebelum akhirnya terungkap oleh pihak kepolisian.


Kronologi Kejadian


Tragedi ini bermula pada 25 September 2024, ketika EDK dan MRR berada di sebuah kamar kos di Sabdodadi, Bantul. Saat itu, EDK tengah menggoreng bakso, tetapi ia meninggalkan wajan untuk menyapu ruangan. Akibatnya, bakso tersebut menjadi gosong. Hal ini memicu kemarahan EDK yang kemudian memukul MRR dengan gagang sapu sebanyak lima kali.


Merasa tersinggung, MRR kehilangan kendali dan secara spontan mencekik leher EDK hingga korban terjatuh dan tidak bergerak lagi. Saat menyadari bahwa pacarnya telah meninggal, MRR panik dan menutupi tubuh korban dengan jas hujan.


Namun, bukannya melaporkan kejadian tersebut, MRR justru berusaha menyembunyikan kejahatannya. Beberapa waktu kemudian, ia memindahkan jasad EDK ke kamar lain, menutupinya dengan selimut, dan membiarkannya di sana selama berbulan-bulan. Seiring waktu, jasad korban membusuk hingga tinggal tulang belulang. Untuk menghilangkan jejak, MRR kemudian membersihkan tulang-tulang tersebut dan menyimpannya di kamarnya sendiri.


Terungkapnya Kasus


Kasus ini mulai terbongkar setelah pihak keluarga korban melaporkan kehilangan kontak dengan EDK. Polisi yang melakukan penyelidikan mencurigai MRR, terutama setelah diketahui bahwa ia masih menggunakan sepeda motor milik korban. Setelah diinterogasi lebih lanjut, MRR akhirnya mengakui perbuatannya.


Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan kerangka EDK yang terbungkus trash bag hitam di kamar MRR. Tulang belulang tersebut segera dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk proses otopsi dan tes DNA guna memastikan identitasnya.


Proses Hukum dan Pelajaran yang Bisa Dipetik


Saat ini, MRR telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menjadi perhatian publik karena cara pelaku menyembunyikan jasad korban yang begitu kejam dan tidak manusiawi.


Tragedi ini juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak mereka, khususnya perempuan. Banyak kasus serupa terjadi karena kurangnya perhatian dan komunikasi di dalam keluarga, sehingga anak-anak mencari kasih sayang di tempat yang salah.


Kita harus lebih waspada terhadap hubungan yang tidak sehat, mengenali tanda-tanda kekerasan dalam hubungan, serta memberikan ruang bagi anak-anak untuk berbicara dan merasa didengar. Dengan begitu, kejadian tragis seperti ini bisa dicegah di masa depan.


×
Berita Terbaru Update